Real Time - GNSS

Real Time GNSS

Real Time GNSS merupakan layanan dari website SRGI yang bertujuan memonitor pergerakan dari setiap stasiun Ina-CORS secara realtime. Layanan Real Time GNSS menjadi bagian dalam sistem Ina-TEWS (Indonesian Tsunami Early Warning System).

Secara umum penentuan posisi GNSS teliti bisa dilakukan dengan dua pendekatan yaitu Precise Point Positioning (PPP) dan differential positioning. Khusus terkait dengan praktis realisasi hitungan yang melibatkan stasiun dengan jumlah yang sangat banyak, maka PPP akan lebih mudah diimplementasikan mengingat penentuan posisi pada PPP, posisi suatu objek ditentukan tidak mengacu pada stasiun referensi tertentu. Dengan demikian pemrosesan data secara simultan seluruh stasiun real-time GNSS seperti Indonesia (jumlah stasiun 397) akan lebih mudah dilakukan. Selain itu, faktor stasiun referensi yang harus ada pada penentuan posisi dengan differential positioning menjadi kendala tersendiri. Bahkan sering kali ketika terjadi gempa bumi, stasiun referensi yang dipilih terpengaruh oleh gempa bumi itu sendiri. Akibatnya pergeseran nilai rover akibat gempa bumi menjadi terkontaminasi oleh pergeseran dari stasiun referensinya akibat gempa bumi. Dengan demikian pemilihan strategi hitungan real-time dengan metode PPP menjadi hal yang sangat realistis dilakukan oleh BIG.

Secara praktisnya, pemrosesan data dengan metode real-time PPP ini melibatkan beberapa tahapan dan syarat data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

  1. Data pengamatan dari lapangan harus bisa dilakukan secara streaming setiap detik ke pusat pemrosesan data.
  2. Data pengamatan dari lapangan harus bisa diolah secara real-time dengan syarat pada server pemrosesan sudah terinstal perangkat lunak PPP client. Syarat lain supaya data bisa diolah adalah harus memiliki akses clock corrections dan precise orbit correction dari International GNSS Service (IGS), serta memiliki akses untuk mendapatkan broadcast ephemeris dari IGS. Informasi terkait tipe antenna baik pada satelit ataupun receiver yang digunakan menjadi sangat penting mengingat masing-masing tipe memiliki karakteristik koreksi yang berbeda-beda.
  3. Melakukan hitungan posisi stasiun dengan standar ketelitian tinggi pada masing-masing stasiun real-time GNSS tersebut. Biasanya proses hitungan yang teliti bisa didapatkan melalui mekanisme pemrosesan data post-processing harian. Hasil dari koordinat yang didapatkan melalui post processing harian pada masing-masing stasiun real-time GNSS ini dijadikan sebagai referensi koordinat pada masing-masing stasiun real-time GNSS yang diolah. Sehinggi nilai penyimpangan antara koordinat hasil hitungan post-procesiing harian dengan hasil hitungan real-time GNSS menunjukan kualitas ketelitian hasil pemrosesan real-time GNSS itu sendiri. Dengan demikian ada dua proses hitungan koordinat yang berjalan secara bersamaan yaitu: proses hitungan realtime PPP dan proses hitungan post processing harian pada masing-masing stasiun real-time GNSS.

Berikut ini skema pemrosesan data yang akan dijalankan pada pemrosesan real-time GNSS Indonesia.

Kontak

Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika
Badan Informasi Geospasial
JL. Raya Jakarta - Bogor KM 46, Cibinong 16911
Tlp. 021-8753155 atau 021-8752062 ext. 3608/3611/3103
Fax. 021-87908988/8753155
Email. srgi@big.go.id